Makkah atau Greenwich?


Berdasarkan pertimbangan yang seksama bahwa Makkah berada tengah-tengah bumi sebagaimana yang dikuatkan oleh studi-studi dan gambar-gambar geologi yang dihasilkan satelit, maka benar-benar diyakini bahwa Kota Suci Makkah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia. Hal ini akan mengakhiri kontroversi lama yang dimulai empat dekade yang lalu.
Ada banyak argumentasi ilmiah untuk membuktikan bahwa Makkah merupakan wilayah nol bujur sangkar yang melalui kota suci tersebut, dan ia tidak melewati Greenwich di Inggris. GMT dipaksakan pada dunia ketika mayoritas negeri di dunia berada di bawah jajahan Inggris. Jika waktu Makkah yang diterapkan, maka mudah bagi setiap orang untuk mengetahui waktu shalat.
Berdasarkan pertimbangan yang seksama bahwa Makkah berada tengah-tengah bumi sebagaimana yang dikuatkan oleh studi-studi dan gambar-gambar geologi yang dihasilkan satelit, maka benar-benar diyakini bahwa Kota Suci Makkah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia. Hal ini akan mengakhiri kontroversi lama yang dimulai empat dekade yang lalu.
Ada banyak argumentasi ilmiah , membuktikan bahwa Makkah merupakan wilayah nol bujur sangkar yang melalui kota suci tersebut, dan ia tidak melewati Greenwich di Inggris. GMT dipaksakan pada dunia ketika mayoritas negeri di dunia berada di bawah jajahan Inggris. Greenwich di UK adalah tempat asal Greenwich Mean Time (GMT) sejak tahun 1884. GMT kadang disebut Greenwich Meridian Time karena diukur dari garis Greenwich Meridian Line di Institut Observatoru (the Royal Observatory) di Greenwich. Greenwich adalah patokan zona-zona waktu dunia yang saat ini masih digunakan. nah, ini tambahan dari saya, Imam Ja’far bersabda: Ka’bah diberi nama Ka’bah karena ia adalah pusat dunia.(wasail syiah- kalo ga salah, tapi yang pasti ana pernah menemukan ini) wahai umat islam harusnya penghitungan waktu kita, bukan dari greenwich, tapi dari ka’bah.
Bayangkan!!!! jika titik nol nya bukan dari greenwich tapi dari ka’bah,?!! Jelas penghitungan waktu kita tidak seperti sekarang. lebih dalam lagi, persoalan sholat jumat. jika hari ini kita sholat Jumat di Indonesia sementara di Arab saudi masih hari Kamis dalam hitungan GMT, padahal kita dilarang mendahului Imam. maka harusnya mulai sekarang kita sholat jumatnya hari sabtu dalam hitungan GMT.
GMT merupakan perhitungan waktu yang digagas oleh para penjajah /neo imperialis pada zaman dahulu, apabila sudah tidak sesuai dan ditemukan fakta-fakta baru harusnya kita berubah ke arah yang benar.  Seperti halnya Teori Evolusi yang sudah sangat banyak dibantah para ahli kebenaranya.  Tetapi hal yang sulit untuk kita sebagai manusia adalah mengakui kebenaran dan merubah ke arah yang benar….
Makkah adalah Pusat dari lapisan-lapisan langit

Ada beberapa ayat dan hadits nabawi yang menyiratkan fakta ini. Allah berfirman, ‘
Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.’ (QS ar-Rahman 55:33)
Kata aqthar adalah bentuk jamak dari kata ‘qutr’ yang berarti diameter, dan ia mengacu pada langit dan bumi yang mempunyai banyak diameter.
Dari ayat ini dan dari beberapa hadits dapat dipahami bahwa diameter lapisan-lapisan langit itu di atas diameter bumi (tujuh lempengan bumi). Jika Makkah berada di tengah-tengah bumi, maka itu berarti bahwa Makkah juga berada di tengah-tengah lapisan-lapisan langit.

Selain itu ada hadits yang mengatakan bahwa Masjidil Haram di Makkah, tempat Ka’bah berada itu ada di tengah-tengah tujuh lapisan langit dan tujuh bumi (maksudnya tujuh lapisan pembentuk bumi).

semoga bermanfaat...

Makkah ( Ka'bah ) adalah Pusat Bumi


Prof. Hussain Kamel menemukan suatu fakta mengejutkan bahwa Makkah adalah pusat bumi. Pada mulanya ia meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat di kota-kota besar di dunia.
Untuk tujuan ini, ia menarik garis-garis pada peta, dan sesudah itu ia mengamati dengan seksama posisi ketujuh benua terhadap Makkah dan jarak masing-masing. Ia memulai untuk menggambar garis-garis sejajar hanya untuk memudahkan proyeksi garis bujur dan garis lintang.
Setelah dua tahun dari pekerjaan yang sulit dan berat itu, ia terbantu oleh program-program komputer untuk menentukan jarak-jarak yang benar dan variasi-variasi yang berbeda, serta banyak hal lainnya. Ia kagum dengan apa yang ditemukan, bahwa Makkah merupakan pusat bumi.
Ia menyadari kemungkinan menggambar suatu lingkaran dengan Makkah sebagai titik pusatnya, dan garis luar lingkaran itu adalah benua-benuanya. Dan pada waktu yang sama, ia bergerak bersamaan dengan keliling luar benua-benua tersebut. (Majalah al-Arabiyyah, edisi 237, Agustus 1978).
Gambar-gambar Satelit, yang muncul kemudian pada tahun 90-an, menekankan hasil yang sama ketika studi-studi lebih lanjut mengarah kepada topografi lapisan-lapisan bumi dan geografi waktu daratan itu diciptakan.
Telah menjadi teori yang mapan secara ilmiah bahwa lempengan-lempengan bumi terbentuk selama usia geologi yang panjang, bergerak secara teratur di sekitar lempengan Arab. Lempengan-lempengan ini terus menerus memusat ke arah itu seolah-olah menunjuk ke Makkah.
Studi ilmiah ini dilaksanakan untuk tujuan yang berbeda, bukan dimaksud untuk membuktikan bahwa Makkah adalah pusat dari bumi. Bagaimanapun, studi ini diterbitkan di dalam banyak majalah sain di Barat.
Allah Azza wa Jalla berfirman di dalam al-Qur’an al-Karim sebagai berikut:
‘Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Qur’an dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Makkah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya..’ (QS asy-Syura 26: 7)
Kata ‘Ummul Qura’ berarti induk bagi kota-kota lain, dan kota-kota di sekelilingnya menunjukkan Makkah adalah pusat bagi kota-kota lain, dan yang lain hanyalah berada di sekelilingnya. Lebih dari itu, kata ummu (ibu) mempunyai arti yang penting di dalam kultur Islam.

Sebagaimana seorang ibu adalah sumber dari keturunan, maka Makkah juga merupakan sumber dari semua negeri lain, sebagaimana dijelaskan pada awal kajian ini. Selain itu, kata ‘ibu’ memberi Makkah keunggulan di atas semua kota lain.

[FAKTA ILMIAH] Inilah Rahasia Ka’bah Mekkah Yang Disembunyikan Oleh Sebagian Media Internasional


Tanbihun.com- Ka’bah, rumah Allah dimana sejuta ummat Islam merindukan berkunjung dan menjadi tamu – tamu Allah Sang Maha Pencipta. Kiblatnya (arah) ummat Islam dalam melaksanakan shalat, dari manapun semua ibadah shalat menghadap ke kiblat ini.
Allah telah menjadikan Ka’bah, rumah suci itu sebagai pusat bagi manusia (QS. Al-Ma’idah: 97) 
Istilah Ka’bah adalah bahasa al quran dari kata “ka’bu” yg berarti “mata kaki” atau tempat kaki berputar bergerak untuk melangkah. QS al-Ma’idah 5:6 dalam Al-quran menjelaskan istilah itu dengan “Ka’bain” yg berarti ‘dua mata kaki’ dan ayat QS al-Ma’idah 5:95-96 mengandung istilah ‘ka’bah’ yang artinya nyata “mata bumi” atau “sumbu bumi” atau kutub putaran utara bumi.
Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.
Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.”
Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayangnya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.
Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus.
Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.


GUS DUR DI MATA HABIB M. LUTHFI BIN YAHYA


Memiliki jiwa dan anak keturunan yang shaleh adalah dambaan setiap muslim. Predikat “shaleh” bukanlah sembarangan predikat. Lihat bagaimana seorang nabi dan rasul serta berpredikat Khalilullah Sayyiduna Ibrahim As. saja masih mendambakan keshalehan dalam doanya:

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

“Robbi habliy minashshoolihiin” (Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shaleh). (QS. ash-Shaffaat ayat 100).

Ketua Umum Jam’iyyah Ahlut Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah Maulana al-Habib Luthfi bin Yahya mengaku tidak bisa menyimpulkan apakah Gus Dur wali atau bukan, tetapi ia yakin Gus Dur orang yang shaleh.

“Yang tahu wali hanya wali. Dan saya husnudzan billah beliau orang yang shaleh,” kata beliau seusai memberi taushiyah salah satu acara Maulid Nabi Saw. yang diselenggarakan Ansor NU.

Beliau menjelaskan bahwa keshalehan atau kewalian seseorang tidak bisa diukur atau dibandingkan layaknya emas berapa karat. “Shaleh ya shaleh, keshalehan seseorang tidak bisa kita ukur, apalagi keauliyaan . Tinggal prasangka baik kita, apalagi Gus Dur yang sudah berbuat untuk umat ini, untuk bangsa ini,” tandas beliau.

Lihat betapa seorang ulama besar masa ini, Rais ‘Am, Ketua Umum thariqat di Indonesia bahkan dunia, mengakui akan keshalehan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Seharusnya saya malu menganggap bahwa Gus Dur bukanlah siapa-siapa, apalagi sampai mencacinya. Lhah kita ini siapa dibanding beliau Maulana al-Habib Luthfi bin Yahya?

Takkan terlupakan diri ini di setiap kali ta’lim hari Ahad pagi di Majelis Ta’lim al-Hikmah Ketitang Talang tegal, sang pembina yang mulia al-Habib Qasim bin Hasan bin Husein bin Syaikh Abubakar bin Salim semasa hidupnya tak pernah luput untuk senantiasa mendoakan dua nama ulama yang disejajarkan, yakni Gus Dur dan al-Habib Luthfi.

Lahum al-Fatihah...


GUS DUR DI MATA HABIB LUTHFI BIN YAHYA  Memiliki jiwa dan anak keturunan yang shaleh adalah dambaan setiap muslim. Predikat “shaleh” bukanlah sembarangan predikat. Lihat bagaimana seorang nabi dan rasul serta berpredikat Khalilullah Sayyiduna Ibrahim As. saja masih mendambakan keshalehan dalam doanya:  رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ  “Robbi habliy minashshoolihiin” (Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shaleh). (QS. ash-Shaffaat ayat 100).  Ketua Umum Jam’iyyah Ahlut Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah Maulana al-Habib Luthfi bin Yahya mengaku tidak bisa menyimpulkan apakah Gus Dur wali atau bukan, tetapi ia yakin Gus Dur orang yang shaleh.  “Yang tahu wali hanya wali. Dan saya husnudzan billah beliau orang yang shaleh,” kata beliau seusai memberi taushiyah salah satu acara Maulid Nabi Saw. yang diselenggarakan Ansor NU.  Beliau menjelaskan bahwa keshalehan atau kewalian seseorang tidak bisa diukur atau dibandingkan layaknya emas berapa karat. “Shaleh ya shaleh, keshalehan seseorang tidak bisa kita ukur, apalagi keauliyaan . Tinggal prasangka baik kita, apalagi Gus Dur yang sudah berbuat untuk umat ini, untuk bangsa ini,” tandas beliau.  Lihat betapa seorang ulama besar masa ini, Rais ‘Am, Ketua Umum thariqat di Indonesia bahkan dunia, mengakui akan keshalehan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Seharusnya saya malu menganggap bahwa Gus Dur bukanlah siapa-siapa, apalagi sampai mencacinya. Lhah kita ini siapa dibanding beliau Maulana al-Habib Luthfi bin Yahya?  Takkan terlupakan diri ini di setiap kali ta’lim hari Ahad pagi di Majelis Ta’lim al-Hikmah Ketitang Talang tegal, sang pembina yang mulia al-Habib Qasim bin Hasan bin Husein bin Syaikh Abubakar bin Salim semasa hidupnya tak pernah luput untuk senantiasa mendoakan dua nama ulama yang disejajarkan, yakni Gus Dur dan al-Habib Luthfi.  Lahum al-Fatihah...  http://pustakamuhibbin.blogspot.com/2013/07/gus-dur-di-mata-habib-luthfi-bin-yahya.html S

3 Alqur'an Terbesar

1. Al-Quran Al-Akbar di Palembang, Indonesia
alquran-terbesar-palembang
Al Quran Terbesar di Palembang
Yang pertama datang dari dalam negeri tepatnya berada di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Sebuah karya besar anak bangsa. Para ulama dan seniman kaligrafi di Sumatera Selatan berhasil menorehkan sejarah dalam dunia kaligrafi, membuat Al-Quran berupa pahatan diatas kayu. Di Kota yang terkenal dengan pempek dan jembatan Ampera ini terdapat kitab suci Al-Quran terbesar yang memiliki sebutan Al-Quran Al-Akbar. Al-Quran ini terbuat dari kayu dengan ukiran khas Sumatera Selatan yang digagas oleh Sofwatillah Mohzaib, Al-Quran yang dibuat selama kurun waktu 3 tahun ini mulai dari tahun 2003 hingga 2008 berjumlah 315 lembar kayu trembesi dan memerlukan biaya yang tidak kurang dari Rp. 2 miliar.
Dalam waktu delapan tahun, mereka berhasil memahat 30 juz ayat suci Al-Quran dalam 315 lembar kayu trembesi.  Al-Quran ini terbuat dari kayu trembesi dengan ukuran yang terbilang tidak main-main. Tebal keseluruhannya termasuk sampul mencapai 9 meter. Ukuran halamannya 177 x 140 x 2,5 sentimeter. Setidaknya 40 meter kubik kayu trembesi dihabiskan untuk membuat Al-Quran ini. Masing-masing lembar Al-Quran panjang dua meter dan lebar 1,2 meter. Setiap tepi lembar Al-Quran raksasa itu dihiasi dengan ukiran ornamen khas Palembang.

2. Al-Quran di Afghanistan
alquran-terbesar-afghanistan
Al Quran Terbesar di Afghanistan
Quran terbesar di dunia telah diluncurkan di ibukota Afghanistan, Kabul. Pusat budaya yang menugaskan pekerjaan ingin lebih dari sekadar untuk memiliki kitab suci umat Islam terbesar – itu ingin menunjukkan kepada dunia bahwa meskipun lebih dari 30 tahun perang, warisan budaya yang kaya Afghanistan belum dihancurkan. Dirancang oleh Mohammad Sabir Khedri – seorang Muslim yang taat – Qur’an melambangkan ketahanan yang luar biasa Afghanistan dalam menghadapi perang berkepanjangan dan kehancuran.
Kitab suci raksasa berukuran 7.5 x 5.10 meter, beratnya lebih dari 1.000 pound, dan biaya setengah juta dolar AS. Quran ini terdiri dari 218 halaman yang terbuat dari kain dan kertas dan fitur desain skrip emas kompleks dibuat dengan masukan dari sembilan siswa.   Waktu yang dibutuhkan untuk membuat   Quran ini adalah  5 
tahun. Dibuat dari kulit 21 ekor kambing dan  digunakan sebagai penutup/sampul.  Al-Qur’an ini bertempat di sebuah ruangan khusus yang dibangun di sebuah pusat kebudayaan di Kabul.

3. Al-Quran  di Kazan, Rusia
al-quran-terbesar-rusia
Al Quran Terbesar di Rusia
Sebuah kitab Al-Qur’an terbesar di dunia dipamerkan di kota Kazan, ibukota dari Republik Rusia Tatarstan (salah-satu wilayah Rusia dimana mayoritas agama yang dianut oleh penduduknya adalah Islam), di bulan November tahun 2011  yang lalu. Quran ini disimpan masjid Qolsharif, kota Kazan, Rusia dan telah mendapatkan sertifikat dari Guinness World Records untuk menjadi A-Quran yang terbesar. Kitab Al-Qur’an tersebut sampulnya dihiasi emas dan perak serta dihiasi  batu-batu permata.
Panjang dan lebarnya dalam keadaan tertutup 2 meter x 1,5 meter, sedangkan dalam keadaan terbuka 3 meter x 2 meter. Berat keseluruhan 800 kg, sedang berat sampul 120 kg. Al-Quran ini dicetak di atas kertas Skotlandia dan memiliki 632 halaman. Cover ini terbuat dari perunggu dan batu semi mulia dan bertatahkan phyanite, daun giok, emas dan perak.

Mungkin ada lebih banyak lagi Al-qur'an didunia yang lebihbesar lagi, tapi mohon dimaklumi ya yang saya tau cuma 3.. Smoga bermanfaat...

Recent Posts

English:
SOME OF FITURE ARE LOCKED, YOU NEED TO TELL US HERE WHEN YOU GOT SOME TROUBLES
Indonesia :
BEBERAPA FITURE TERKUNCI HUBUNGI KAMI BILA ADA MASALAH DISINI

Text Widget

Pages